Biografi Pahlawan Dr Sutomo

Pahlawan nasional Indonesia, Dr Raden Sutomo, lahir pada tanggal 3 Juli 1903 di Surabaya. Ia merupakan putra dari Raden Soedjono dan Raden Siti Hadidjah. Dr Raden Sutomo dikenal sebagai salah satu tokoh yang terlibat dalam menghadapi Belanda saat menyerbu Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Ia menjadi pahlawan nasional karena perannya dalam Perang Surabaya dan ikut berperan dalam mendirikan negara Indonesia.

Dr Sutomo menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sekolah Rendah Negeri dan Sekolah Menengah I di Surabaya. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Hollandsche Inlandsche School (HIS) dan Amsterdamsche Handelshogeschool (AHS). Ia lalu melanjutkan pendidikan di Universitas Leiden, Belanda. Ia kemudian kembali ke Surabaya dan mendirikan Kantor Praktek Dokter di Surabaya pada tahun 1930.

Dr Sutomo juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik di Surabaya, dan ia pernah menjadi ketua Jawa Timur Pemuda Pemudi Indonesia (PPI). Ia juga terlibat dalam organisasi lain seperti Jong Java, Jong Islamieten Bond, dan Komite Nasional Indonesia. Ia juga aktif menulis kolom di surat kabar lokal dan menjuarai lomba pidato bahasa Jawa.

Dr Sutomo juga terlibat dalam perjuangan untuk memerdekakan Indonesia. Ia menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Ia juga aktif dalam perjuangan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia menyusun rancangan Undang-Undang Dasar 1945 dan membantu mendirikan Partai Nasional Indonesia.

Ketika Jepang telah menyerbu Indonesia, Dr Sutomo bergabung dengan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Ia menjadi salah satu tokoh yang terlibat dalam penentangan Belanda saat menyerbu Surabaya. Ia juga terlibat dalam pembentukan Pancasila. Pada tanggal 10 November 1945, Dr Sutomo menyampaikan pidatonya yang telah menginspirasi masyarakat untuk berjuang melawan Belanda. Pidato tersebut menjadi salah satu alasan mengapa ia dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Dr Sutomo terlibat dalam berbagai organisasi. Ia menjadi anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan menjadi Wakil Presiden KNPI. Ia juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan menjadi Ketua Badan Pengkajian Berdasarkan Pancasila. Ia juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Komite Pemilihan Umum. Ia juga terlibat dalam berbagai organisasi Kebudayaan dan Pendidikan.

Dr Sutomo juga aktif dalam bidang pendidikan. Ia menjadi rektor Universitas Airlangga, menjadi dewan pendidikan Universitas Surabaya dan menjadi pengajar di beberapa universitas di luar negeri. Ia juga menjadi anggota Dewan Pendidikan Nasional dan banyak menulis buku tentang pendidikan. Ia juga menjadi anggota Komite Nasional Pendidikan dan Dewan Pendidikan Nasional.

Pada tanggal 10 November 1966, Dr Sutomo meninggal dunia. Pada tahun 1992, ia dianugerahi penghargaan Pahlawan Nasional. Ia juga telah diberi gelar kehormatan dengan gelar doktor dari Universitas Airlangga dan diabadikan di Monumen Pahlawan Surabaya dan dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Kesimpulan

Dr Raden Sutomo adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang dilahirkan di Surabaya pada tahun 1903. Beliau merupakan tokoh yang terlibat dalam Perang Surabaya dan memiliki peran penting dalam pembentukan negara Indonesia. Dr Sutomo juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik, serta dalam bidang pendidikan. Pada tahun 1992, ia dianugerahi penghargaan Pahlawan Nasional. Sekarang, ia diabadikan di Monumen Pahlawan Surabaya dan dihormati sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.