Biografi Pahlawan Nasional Fatmawati

Kehidupan Awal

Fatmawati adalah putri dari Raden Soerjo Soemanto dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ia lahir di kota Bogor, Jawa Barat pada tanggal 23 April 1923. Fatmawati adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Ia bersekolah di Sekolah Perempuan Hindia Belanda di Jakarta. Ketika bersekolah, Fatmawati selalu melakukan aktivitas sosial dan intelektual. Ia juga aktif dalam organisasi pelajar dan berpartisipasi dalam berbagai macam acara.

Perjuangan Sebelum Kemerdekaan

Ketika usia Fatmawati masih dini, ia sudah mulai tertarik pada nasionalisme dan gerakan perjuangan Indonesia. Pada tahun 1945, Fatmawati bersama pamannya Soetan Sosroatmodjo bergabung dengan Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), sebuah organisasi yang didirikan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Bersama organisasi ini, Fatmawati berjuang untuk menciptakan kemerdekaan Indonesia. Ia juga mengajak warga untuk turut berjuang bersama.

Perjuangan Setelah Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, Fatmawati terus melanjutkan perjuangannya untuk memajukan negeri ini. Ia bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan menjadi anggota dewan pengawas. Selain itu, ia juga menjadi anggota dewan pengawas di Badan Pengawas Usaha Penerbitan Indonesia (BPUPI). Fatmawati juga terlibat dalam berbagai macam aktivitas sosial seperti memberikan bantuan kepada para penduduk yang menderita akibat perang dan mengajak warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemulihan ekonomi.

Kontribusi Pemberian Nama Ibu Kota Baru

Kontribusi Fatmawati pada Indonesia tidak berhenti sampai di situ saja. Ia juga berperan dalam menentukan nama ibu kota baru Indonesia yang dikenal dengan nama Jakarta. Fatmawati mengusulkan agar ibu kota baru itu diberi nama Jakarta, yang berasal dari kata “Jayakarta” yang berarti “kemenangan”. Usulan Fatmawati pun disetujui dan Jakarta menjadi nama ibu kota baru Indonesia.

Kontribusi Pemberian Lambang Negara

Fatmawati juga berperan dalam menentukan lambang negara Indonesia. Ia mengusulkan agar lambang negara Indonesia menggunakan gambar bendera merah putih dengan garuda di tengahnya. Usulan ini pun disetujui dan menjadi lambang resmi negara Indonesia hingga sekarang.

Penghargaan dan Jasa

Karena jasa dan kontribusinya pada Indonesia, Fatmawati dihargai dengan berbagai penghargaan. Pada tahun 1959, ia memperoleh penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Soekarno. Ia juga diangkat menjadi Pahlawan Nasional pada tahun 1964. Selain itu, juga terdapat jalan di Jakarta yang diberi nama Jalan Fatmawati.

Akhir Kehidupan

Fatmawati meninggal dunia pada tanggal 16 Desember 1980. Ia wafat di usia 57 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Sebelum wafat, Fatmawati sempat menyaksikan terpilihnya putrinya, Megawati Soekarnoputri, menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Kesimpulan

Fatmawati adalah pahlawan nasional Indonesia yang berjasa besar pada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia juga ikut berperan dalam memberikan nama dan lambang negara Indonesia. Selain itu, ia juga berperan dalam berbagai macam aktivitas sosial dan politik. Fatmawati meninggal dunia pada usia 57 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.