Cerita Singkat Pahlawan Pattimura

Thomas Matulessy atau yang lebih dikenal dengan nama Pahlawan Pattimura adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Dia lahir pada 5 Mei 1783 di Saparua, Maluku Utara. Dia merupakan anak dari pasangan Johannes Matulessy dan Rona Laii. Dia bertugas sebagai Kapitan di Maluku Utara pada tahun 1812. Dia juga merupakan penganut agama Kristen Protestan.

Pada awal tahun 1817, Belanda mengirim pasukan ke Maluku Utara untuk mengambil alih kawasan tersebut. Pattimura melawan Belanda dengan berani dan mengumpulkan orang-orang setempat untuk membentuk milisi. Dia mengatur strategi perang dengan baik dan mengajari tentara lokal untuk melawan Belanda. Dia juga mengatur pertempuran yang membuat Belanda kesulitan untuk menang. Dia berhasil memukul mundur pasukan Belanda dan melindungi Maluku Utara dari serangan Belanda.

Pada 6 Juni 1817, Belanda menyerang kembali dengan pasukan yang lebih besar. Meskipun Kerrang kurang memiliki pasukan, mereka masih melawan Belanda dengan berani. Akhirnya, Pattimura terpaksa menyerah pada tanggal 28 Juni 1817 setelah berhasil mengalahkan Belanda dan mempertahankan Maluku Utara. Dia pun disandera dan dibawa ke Ambon oleh Belanda.

Pada 8 Desember 1817, Pattimura ditembak oleh Belanda di Ambon. Meskipun Pattimura telah meninggal, namun jasanya telah dikenang oleh rakyat Indonesia. Dia diabadikan dan dikenal sebagai Pahlawan Nasional Indonesia yang menjadi simbol perjuangan bangsa Indonesia. Dia juga dihormati sebagai simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Kesimpulan

Pahlawan Pattimura adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berjuang melawan Belanda untuk mempertahankan Maluku Utara. Dia berhasil mengalahkan Belanda dan mempertahankan Maluku Utara, namun pada akhirnya dia terpaksa menyerah dan dibunuh oleh Belanda. Meskipun Pattimura telah meninggal, namun jasa dan pengorbanannya selalu diingat dan dihormati oleh masyarakat Indonesia.