Gubernur Lemhanas, Anak Pahlawan Revolusi

Gubernur Lembaga National Resilience (Lemhanas) RI, Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, S.Sos., M.A.P., merupakan anak pahlawan revolusi yang lahir dari kedua orang tuanya, yaitu Letkol (Purn) TNI H.M. Jusuf Tjahjanto, S.H., dan Ny. Hj. Mariamah.

Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada tanggal 18 November 1959. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sebelum Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto berumur delapan tahun, ayahnya sudah meninggal dunia.

Ayah Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto adalah Letkol (Purn) TNI H.M. Jusuf Tjahjanto, S.H., yang merupakan salah satu pahlawan revolusi. Ia bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Indonesia (TPNI) pada tahun 1946 dan aktif dalam perjuangan memerdekakan Indonesia.

Letkol (Purn) TNI H.M. Jusuf Tjahjanto, S.H., mengabdi di beberapa instansi, diantaranya sebagai Kepala Staf Sekretariat Negara pada tahun 1966. Sebelum meninggal dunia pada tahun 1967, Letkol (Purn) TNI H.M. Jusuf Tjahjanto, S.H., telah berhasil ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi pada tahun 1965.

Memperjuangkan Prestasi dan Kedisiplinan

Meneruskan jejak ayahnya, Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto tetap berprestasi. Ia lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Boyolali pada tahun 1976 dengan nilai yang cukup memuaskan. Ia lalu melanjutkan pendidikannya di Akademi Angkatan Bersenjata (AAL) di Magelang, Jawa Tengah.

Pada tahun 1980, Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto lulus dari AAL dengan predikat terbaik, dan menerima penghargaan Adhi Makayasa. Ia juga meraih gelar Sarjana Sosial, Sosial Politik (S.Sos.) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) pada tahun 1984, dan gelar Magister Administrasi Publik (M.A.P.) dari FISIP UI pada tahun 1994.

Selama karir militernya, Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto banyak menerima penghargaan dan penghargaan atas dedikasinya. Ia menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya (SKS) pada tahun 2015, Satyalancana Wira Karya Satya (SWKS) pada tahun 2016, dan Satyalancana Dharma Bhakti (SDB) pada tahun 2018.

Di samping prestasi akademis, Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto juga dikenal karena kedisiplinannya. Ia pernah menjadi salah satu atlet sepak bola di AAL dan menjadi anggota tim sepak bola Boyolali pada tahun 1980. Ia juga aktif menjadi anggota seni beladiri di AAL.

Menjabat Sebagai Gubernur Lemhanas

Setelah menyelesaikan karirnya di militer, Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto berkecimpung dalam dunia politik. Ia menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008-2009, dan sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI pada tahun 2009-2014.

Pada tahun 2016, Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto ditunjuk sebagai Gubernur Lembaga National Resilience (Lemhanas) Republik Indonesia. Ia menjabat hingga saat ini, dan telah berhasil menyelesaikan beberapa proyek penting di Lemhanas.

Pada tahun 2018, Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto ditunjuk sebagai anggota Komite Nasional Keselamatan dan Keamanan (KNKS). Ia juga menjadi anggota Dewan Pengawas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun yang sama.

Menginspirasi Generasi Muda

Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto adalah contoh yang baik bagi generasi muda. Ia membuktikan bahwa prestasi dan kedisiplinan yang tinggi dapat mengantar seseorang pada kesuksesan. Ia juga telah melakukan berbagai hal untuk memajukan Lemhanas dan negara Indonesia.

Melalui prestasi dan kinerjanya, Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto telah menginspirasi generasi muda untuk berprestasi dan berdisiplin. Ia juga telah berhasil meneruskan jejak ayahnya, Letkol (Purn) TNI H.M. Jusuf Tjahjanto, S.H., sebagai seorang pahlawan revolusi.

Kesimpulan

Laksamana TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, S.Sos., M.A.P., adalah anak pahlawan revolusi yang lahir dari kedua orang tuanya, yaitu Letkol (Purn) TNI H.M. Jusuf Tjahjanto, S.H., dan Ny. Hj. Mariamah. Ia meneruskan jejak ayahnya dengan berprestasi dan berdisiplin, dan telah berhasil menginspirasi generasi muda. Saat ini, ia menjabat sebagai Gubernur Lemhanas Republik Indonesia.