Ilc Pro Kontra Soeharto Pahlawan Nasional

Soeharto adalah Presiden Indonesia yang menjabat selama 32 tahun, dari tahun 1967 hingga 1998. Selama masa kepemimpinannya, ia membawa banyak perubahan, baik positif maupun negatif. Pada tahun 2008, DPR menyebut Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, namun pernyataan ini menuai pro dan kontra.

Pendapat Pro

Salah satu alasan mengapa DPR menyebut Soeharto sebagai Pahlawan Nasional adalah karena banyak perubahan positif yang telah dia lakukan. Salah satu yang paling penting adalah kemajuan ekonomi yang terjadi selama masa kepemimpinannya. Banyak pembangunan infrastruktur juga dilakukan selama era Soeharto, seperti jalan tol, jembatan, dan gedung-gedung pemerintahan. Selain itu, pendidikan juga mengalami peningkatan, terutama berkat penyediaan fasilitas sekolah yang lebih baik.

Selain itu, Soeharto juga mengenalkan berbagai program sosial, seperti program pengurangan kemiskinan, peningkatan taraf hidup, dan pembangunan desa. Ini adalah alasan lain mengapa DPR menyebut Soeharto sebagai Pahlawan Nasional.

Pendapat Kontra

Walaupun Soeharto telah melakukan banyak hal positif, namun banyak aspek yang tidak diapresiasi. Salah satu alasan utama mengapa tidak banyak orang yang setuju dengan penobatan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional adalah karena kebijakannya yang keras dalam menghadapi demonstrasi dan protes. Selama masa kepemimpinannya, banyak demonstrasi dan protes yang dibubarkan dengan kekerasan, dan banyak orang yang mengalami penderitaan karena aksi kekerasan ini.

Korupsi juga merupakan masalah yang sering dikaitkan dengan Soeharto. Banyak tuduhan mengenai korupsi yang dilakukan oleh pemerintah Soeharto, dan banyak orang yang merasa bahwa korupsi yang terjadi selama masa kepemimpinannya telah menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negara.

Kesimpulan

Meskipun Soeharto telah melakukan banyak hal positif selama masa kepemimpinannya, namun banyak aspek negatif yang tidak diapresiasi. DPR telah menyebut Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, namun hal ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, DPR harus mempertimbangkan baik-baik sebelum menobatkan seseorang sebagai Pahlawan Nasional.