Mengapa Dewi Sartika Disesebut Sebagai Pahlawan Indonesia?

Dewi Sartika adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia adalah tokoh perjuangan wanita Indonesia yang lahir di Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia dikenal sebagai pendiri sekolah pertama untuk anak perempuan di Indonesia. Ia juga menjadi salah satu tokoh penting dalam pembebasan perempuan Indonesia dari keterbelakangan dan diskriminasi.

Dewi Sartika lahir dari keluarga petani di Singaparna. Ia memulai pendidikannya di sekolah dasar di desa dan melanjutkan ke sekolah menengah di Bandung. Ia mengambil kursus tambahan di Yayasan Pendidikan Wanita, Jakarta. Ia juga menjadi salah satu dari tiga anggota pertama dari Yayasan Wanita Indonesia pada tahun 1906.

Pada tahun 1910, Dewi Sartika memulai sebuah sekolah dasar untuk anak perempuan di Bandung. Sekolah ini merupakan sekolah pertama yang didirikan khusus untuk anak perempuan di Indonesia. Sekolah ini berfungsi sebagai tempat untuk mengajarkan tentang agama dan ilmu-ilmu dasar, seperti matematika, sastra, dan bahasa Inggris. Sekolah ini juga mengajarkan keterampilan kerajinan dan bisnis. Dengan sekolah ini, Dewi Sartika telah memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan pendidikan wanita di Indonesia.

Selain itu, Dewi Sartika juga terlibat dalam berbagai organisasi wanita, termasuk organisasi Gerakan Pembebasan Wanita. Ia menjadi salah satu pembicara utama dalam Kongres Perempuan Indonesia, yang diselenggarakan pada tahun 1928. Ia mengharapkan agar perempuan Indonesia dapat memiliki hak-hak yang sama dengan pria, termasuk hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum. Ia juga berperan dalam mempromosikan hak-hak wanita di bidang pendidikan, politik, dan sosial.

Dewi Sartika juga terlibat dalam berbagai organisasi yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan pendidikan, termasuk Yayasan Pendidikan Wanita dan Yayasan Pendidikan Nasional. Ia juga terlibat dalam organisasi sosial seperti Persatuan Wanita Indonesia dan Persatuan Wanita Islam Indonesia. Ia menjadi ketua organisasi ini selama beberapa tahun.

Karena perjuangannya, Dewi Sartika telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan. Ia menjadi salah satu pahlawan nasional Indonesia pada tahun 1962. Ia juga menerima penghargaan dan pengakuan internasional seperti Hadiah Internasional UNESCO dan Hadiah Internasional Mahatma Gandhi. Ia juga menjadi salah satu dari orang-orang yang dipilih untuk menerima Hadiah Internasional Kepahlawanan pada tahun 1965.

Dewi Sartika telah melakukan banyak hal untuk memajukan pendidikan dan hak-hak wanita di Indonesia. Ia telah memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan kesetaraan gender di Indonesia. Oleh karena itu, ia pantas disebut sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Kesimpulan

Dewi Sartika pantas disebut sebagai pahlawan Indonesia karena perjuangannya untuk memajukan pendidikan dan hak-hak wanita di Indonesia. Ia telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan kesetaraan gender di Indonesia. Ia telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan internasional sebagai pahlawan nasional Indonesia.