Pahlawan G30S PKI yang Masih Hidup

G30S PKI adalah sebuah gerakan komunis yang melakukan kudeta terhadap pemerintahan Orde Lama yang dipimpin Presiden Soekarno dan wakil presiden Mohammad Hatta pada 30 September 1965. Gerakan G30S PKI dimulai oleh lima orang yang disebut sebagai para ‘pahlawan’ yang berani meneruskan gerakan untuk menggulingkan pemerintahan orde lama. Mereka adalah: Soebandrio, Soedjono Hoemardani, Supardjo, Sudisman, dan Suripto. Walaupun dalam gerakan G30S PKI ini para pahlawan ini mengalami penderitaan dan meninggal dunia di penjara, ada satu di antara mereka yang masih hidup hingga saat ini.

Siapa Dia?

Pahlawan G30S PKI yang masih hidup hingga saat ini adalah Suripto. Ia lahir di desa Margomulyo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Rembang pada 5 Juli 1936. Ia adalah putra dari pasangan Raden Koesoemobroto dan Soemiatin. Ia memiliki lima orang adik dan satu orang kakak. Pada tahun 1961, ia bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Peristiwa G30S PKI

Suripto berperan penting dalam peristiwa G30S PKI. Ia pergi ke Jakarta bersama teman-temannya pada tanggal 29 September 1965, dan menyebar di berbagai tempat di kota Jakarta. Ia bertugas untuk mengumpulkan beberapa petugas keamanan di beberapa tempat di Jakarta, seperti di Istana Presiden, Merdeka Selatan, dan Merdeka Utara. Pada malam hari pada tanggal 30 September 1965, Suripto bertemu Soebandrio dan Soedjono Hoemardani di Istana Presiden dan bergabung dengan gerakan G30S PKI.

Pengalaman Penjara

Setelah peristiwa G30S PKI, Suripto ditangkap oleh pemerintah Orde Baru. Ia ditahan di penjara dan dihukum sampai 20 tahun lamanya. Selama di penjara, ia harus menghadapi berbagai macam penyiksaan dan penderitaan. Ia harus menjalani berbagai macam hukuman dari para petugas penjara, seperti dipukuli dan dimasukkan ke dalam sel dingin. Namun, ia tetap berjuang untuk bertahan hidup dan menjalani hukumannya.

Pembebasan

Akhirnya, pada tahun 1985, Suripto dibebaskan. Ia kembali ke desa asalnya di Rembang dan kembali menjalani hidup sebagai seorang petani. Ia tetap menjadi sosok inspirasi bagi masyarakat di sekitarnya meskipun ia tidak lagi menjadi aktivis politik. Ia menjalani hidupnya sebagai petani dan menikmati setiap hari dengan bersyukur bahwa ia masih hidup.

Kontribusi

Ketika Suripto masih hidup, ia tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Ia berpartisipasi dalam berbagai macam aksi untuk meningkatkan kondisi masyarakat setempat. Ia juga berpartisipasi dalam berbagai macam program pembangunan desa di sekitarnya. Ia juga menjadi salah satu narasumber dalam berbagai macam seminar dan konferensi yang berkaitan dengan isu politik dan sosial.

Kesimpulan

Suripto adalah salah satu dari lima pahlawan G30S PKI yang masih hidup hingga saat ini. Meskipun ia telah mengalami kesulitan dan penderitaan selama ia terlibat dalam peristiwa G30S PKI, namun ia tetap berjuang untuk bertahan hidup dan berkontribusi untuk masyarakat. Ia telah menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang dan menjalani hari-harinya dengan bersyukur.

Kesimpulan

Suripto adalah salah satu pahlawan G30S PKI yang masih hidup hingga saat ini. Meskipun ia telah mengalami kesulitan dan penderitaan, namun ia tetap berjuang untuk bertahan hidup dan berkontribusi untuk masyarakat. Ia telah menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang dan menjalani hari-harinya dengan bersyukur.