Siapa Purnomo Pahlawan?

Purnomo Pahlawan adalah seorang tokoh nasional yang berperan penting dalam perjuangan Indonesia merdeka. Beliau lahir pada tanggal 23 April 1905 di Medan, Sumatera Utara. Purnomo Pahlawan merupakan salah satu pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI). Selain itu, beliau juga memegang peranan penting dalam berbagai organisasi nasional dan internasional.

Kiprah Purnomo Pahlawan di Bidang Politik

Purnomo Pahlawan memulai karier politiknya dengan menjadi anggota Partai Sarekat Islam (PSI) pada tahun 1927. Pada tahun berikutnya, beliau diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PSI. Pada tahun 1937, beliau menjadi Ketua Umum PSI. Selain itu, Purnomo Pahlawan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Politik Indonesia (PPI) pada tahun 1945.

Purnomo Pahlawan juga banyak terlibat dalam berbagai organisasi nasional seperti Ikatan Masyarakat Timur Jauh (IMTI), Pusat Kebudayaan Indonesia (PKI), dan Majelis Kebudayaan Indonesia (MKI). Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada tahun 1945. Purnomo Pahlawan juga menjadi salah satu pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1946.

Kontribusi Purnomo Pahlawan di Bidang Ekonomi

Selain berperan penting dalam bidang politik, Purnomo Pahlawan juga berperan besar dalam bidang ekonomi. Pada tahun 1940, beliau menjadi anggota dewan direksi perusahaan dagang Oost Indische Handel Maatschappij (OIHM). Selain itu, beliau juga menjadi anggota dewan direksi jasa keuangan Bank Industri dan Dagang (BID).

Purnomo Pahlawan juga banyak terlibat dalam berbagai organisasi ekonomi seperti Majelis Bank Indonesia (MBI) dan Majelis Perminyakan Indonesia (MPI). Beliau juga menjadi anggota dewan direksi Bank Negara Indonesia (BNI). Selain itu, Purnomo Pahlawan juga terlibat dalam berbagai organisasi ekonomi internasional seperti Konferensi Ekonomi Internasional (KEI) dan Konferensi Pembangunan Ekonomi Internasional (KPEI).

Kontribusi Purnomo Pahlawan di Bidang Pendidikan

Purnomo Pahlawan juga berperan penting dalam bidang pendidikan. Beliau merupakan salah satu anggota dewan direksi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE). Beliau juga berperan sebagai anggota dewan direksi Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM). Selain itu, Purnomo Pahlawan juga menjabat sebagai anggota dewan direksi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIAN).

Purnomo Pahlawan juga terlibat dalam berbagai organisasi pendidikan internasional seperti Konferensi Pendidikan Asia Tenggara (KPAT) dan Konferensi Pendidikan Internasional (KPI). Selain itu, beliau juga menjadi anggota dewan direksi Persatuan Sekolah Tinggi Ekonomi Asia Tenggara (PSTEAT).

Penghargaan yang diperoleh Purnomo Pahlawan

Purnomo Pahlawan telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam bidang politik, ekonomi, dan pendidikan. Beliau menerima Penghargaan Bintang Mahaputera yang dianugerahkan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tahun 1962. Pada tahun 1967, beliau menerima Penghargaan Bintang Jasa Utama yang juga dianugerahkan oleh Presiden Ir. Soekarno.

Selain itu, Purnomo Pahlawan juga menerima Penghargaan Bintang Republik Indonesia yang dianugerahkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1995. Pada tahun 2000, beliau menerima Penghargaan Satyalencana Wira Karya yang juga dianugerahkan oleh Presiden Soeharto.

Kesehatan Purnomo Pahlawan

Purnomo Pahlawan telah mengalami masalah kesehatan sejak tahun 1980. Beliau mengalami stroke pada tahun 1981 dan menjalani berbagai tindakan medis untuk mengatasinya. Meskipun demikian, kondisi kesehatan Purnomo Pahlawan semakin memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 8 Juli 2001 di Jakarta.

Kesimpulan

Purnomo Pahlawan adalah tokoh nasional yang telah berperan penting dalam perjuangan Indonesia merdeka. Beliau telah banyak terlibat dalam berbagai bidang politik, ekonomi, dan pendidikan. Selain itu, beliau juga telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya. Meskipun demikian, kesehatan Purnomo Pahlawan semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu dan beliau meninggal dunia pada tanggal 8 Juli 2001 di Jakarta.