Sketsa Tugu Pahlawan Surabaya

Tugu Pahlawan Surabaya adalah sebuah monumen yang berdiri di pusat Kota Surabaya, Jawa Timur. Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur saat Perang 10 November 1945. Monumen ini terletak di Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Museum 10 November. Pembangunan tugu ini dimulai pada tanggal 10 November 1961 dan selesai pada tanggal 10 November 1965.

Tugu Pahlawan Surabaya terdiri dari lima sketsa yang berdiri tegak di atas sebuah monumen tinggi dengan ukuran tinggi lebih dari 20 meter. Sketsa ini mewakili lima perwira yang gugur saat Perang 10 November 1945. Lima sketsa tersebut yaitu Letnan Satu Soedjarwo, Letnan Kolonel Soetardjo, Letnan Kolonel Sutjiprojo, Letnan Jenderal Soedirman, dan Letnan Kolonel Soewiryo.

Sketsa Letnan Satu Soedjarwo

Sketsa Letnan Satu Soedjarwo berada di bagian kiri monumen. Sketsa ini menggambarkan Letnan Satu Soedjarwo sedang berdiri dengan teriakan “Hidup Republik Indonesia!”. Soedjarwo adalah seorang perwira angkatan laut yang menjadi salah satu tokoh penting Perang 10 November 1945. Ia menjadi salah satu pahlawan yang gugur saat perang melawan Belanda.

Sketsa Letnan Kolonel Soetardjo

Sketsa Letnan Kolonel Soetardjo berada di bagian tengah monumen. Ia adalah seorang perwira angkatan darat yang berperan sebagai pemimpin pasukan di Jalan Raya Darmo. Ia dikenal sebagai seorang pahlawan yang gagah dan berani. Sketsa ini menggambarkan Soetardjo sedang berdiri dengan mengangkat senjata di tangannya.

Sketsa Letnan Kolonel Sutjiprojo

Sketsa Letnan Kolonel Sutjiprojo berada di bagian tengah atas monumen. Ia adalah seorang perwira angkatan darat yang menjadi penghancur benteng Belanda di Jalan Raya Darmo. Ia dikenal sebagai seorang pahlawan yang berani dan tangguh. Sketsa ini menggambarkan Sutjiprojo sedang berdiri dengan mengangkat senjata di tangannya.

Sketsa Letnan Jenderal Soedirman

Sketsa Letnan Jenderal Soedirman berada di bagian kanan atas monumen. Ia adalah seorang perwira tinggi angkatan darat yang menjadi pemimpin pasukan di Perang 10 November 1945. Ia dikenal sebagai seorang pahlawan yang berani dan bijaksana. Sketsa ini menggambarkan Soedirman sedang berdiri dengan mengangkat senjata di tangannya.

Sketsa Letnan Kolonel Soewiryo

Sketsa Letnan Kolonel Soewiryo berada di bagian kanan monumen. Ia adalah seorang perwira angkatan darat yang berperan sebagai pemimpin pasukan di Jalan Raya Darmo. Ia dikenal sebagai seorang pahlawan yang gagah dan berani. Sketsa ini menggambarkan Soewiryo sedang berdiri dengan mengangkat senjata di tangannya.

Filosofi Tugu Pahlawan Surabaya

Tugu Pahlawan Surabaya diharapkan dapat menjadi simbol perjuangan yang diingat dan dihargai oleh generasi-generasi selanjutnya. Selain itu, tugu ini juga menggambarkan filosofi tentang pentingnya kebersamaan dan persatuan untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini dapat dilihat dari lima sketsa yang terpampang di atas monumen, yang menggambarkan persatuan dan kebersamaan para pahlawan.

Makna Tugu Pahlawan Surabaya

Tugu Pahlawan Surabaya memiliki makna yang sangat penting bagi warga Surabaya. Monumen ini mengenang jasa para pahlawan yang gugur saat Perang 10 November 1945. Dengan adanya monumen ini diharapkan generasi-generasi selanjutnya dapat terus mengingat dan menghargai jasa para pahlawan. Selain itu, tugu ini juga dapat menjadi simbol persatuan dan kebersamaan untuk mencapai suatu tujuan.

Kesimpulan

Tugu Pahlawan Surabaya merupakan sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur saat Perang 10 November 1945. Monumen ini terdiri dari lima sketsa yang mewakili para pahlawan yang gugur saat perang. Monumen ini menggambarkan filosofi tentang pentingnya kebersamaan dan persatuan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan adanya monumen ini diharapkan generasi-generasi selanjutnya dapat terus mengingat dan menghargai jasa para pahlawan.