Biografi Pahlawan Revolusi Suprapto

Suprapto adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia yang terkenal. Ia adalah seorang tokoh yang berjuang melawan penjajahan Belanda di Indonesia. Ia lahir di Jember, Jawa Timur pada tanggal 11 Juli 1890. Ayahnya bernama Raden Suroto dan ibunya bernama Nyai Soewarni. Ia adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.

Suprapto memulai pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jember. Setelah lulus SDN, ia melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Negeri (SMN) di Jember. Ia juga menghadiri sebuah sekolah militer dan menyelesaikannya dengan baik. Setelah itu, ia menyelesaikan program pemerintah Belanda dan mendapatkan gelar sarjana.

Suprapto kemudian bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan menjadi anggotanya. Ia aktif dalam berbagai aksi protes yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan revolusi Indonesia. Ia juga melakukan beberapa demonstrasi yang menentang penjajahan Belanda. Ia berpartisipasi dalam gerakan bantuan untuk para tahanan politik di Jawa Timur, dan ikut serta dalam pembentukan organisasi politik, seperti “Pemuda Pemudi” dan “Liga Prihatin”.

Suprapto kemudian dipilih menjadi Wakil Ketua PNI Jawa Timur dan menjadi anggota Komite Nasional Indonesia (KNIP). Ia juga menjadi salah satu anggota pengarah PNI Jawa Timur. Ia terlibat dalam beberapa aksi demonstrasi dan protes yang menentang penjajahan Belanda. Ia juga bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Soekarno saat menghadiri Pertemuan Nasional pada tahun 1945.

Pada tanggal 17 Juli 1945, Suprapto ditangkap oleh pasukan Belanda di Jember. Ia dijebloskan ke dalam penjara di Batavia dan diadili di Pengadilan Militer Belanda. Ia dinyatakan bersalah dan dihukum penjara selama 10 tahun. Setelah mendapatkan pengampunan, ia dibebaskan dari penjara pada tahun 1949.

Setelah bebas, ia tetap aktif dalam gerakan kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi seorang politisi dan aktivis pro-kemerdekaan. Ia juga terlibat dalam organisasi politik seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Front Nasional (FN), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Suprapto juga banyak berkontribusi dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi salah satu tokoh yang penting dalam perjuangan ini. Ia berjuang dengan tekad dan semangat yang tinggi untuk mencapai tujuannya. Ia juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan dikenal sebagai pahlawan revolusi yang disegani.

Suprapto meninggal dunia pada tanggal 20 Agustus 1967 di Jakarta, namun legasi yang ditinggalkannya tetap abadi. Ia dihormati dan dikenang sebagai salah satu pahlawan Indonesia yang paling berjasa. Ia juga diakui sebagai salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia yang paling berpengaruh.

Kesimpulan

Suprapto adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia yang terkenal. Ia adalah seorang tokoh yang berjuang melawan penjajahan Belanda di Indonesia. Ia aktif dalam berbagai aksi protes yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan revolusi Indonesia. Ia juga terlibat dalam organisasi politik seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Front Nasional (FN), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Ia dikenang sebagai salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia yang paling berpengaruh.