Mohammad Hoesni Thamrin, Pahlawan Nasional Indonesia

Mohammad Hoesni Thamrin atau biasa disebut Thamrin merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 12 Juni 1911 di kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Ia adalah anak dari pasangan H. M. Thamrin dan Hj. Shalehah.

Hoesni Thamrin bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Padang Panjang pada tahun 1923. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Negeri Padang Panjang pada tahun 1927. Pada tahun 1929, ia menerima gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Amsterdam, Belanda.

Setelah kembali ke Indonesia, ia menjadi seorang guru di Sekolah Menengah Negeri Padang Panjang. Beberapa tahun kemudian, ia menjadi Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia. Di masa ini, ia juga terlibat dalam berbagai organisasi dan kegiatan sosial, seperti menjadi anggota Partai Nasional Indonesia (PNI) dan menjadi anggota paguyuban Insan dan Masa Depan pada tahun 1933.

Pada tahun 1938, Thamrin berpindah ke Jakarta dan mulai bekerja sebagai guru di Sekolah Menengah Negeri Jakarta. Dia juga aktif dalam organisasi-organisasi politik di Jakarta, seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Sarekat Islam (PSI) dan Partai Murba. Ia juga menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Pada tahun 1940, Thamrin menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ia menjadi salah satu pihak yang menandatangani Piagam Jakarta, serta menandatangani Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Selain itu, ia juga menjadi salah satu tokoh yang menandatangani Piagam Jakarta pada tahun 1949.

Dari tahun 1949 hingga 1952, Thamrin menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di pemerintahan Bung Karno. Tahun 1952, ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri dan kembali ke Padang Panjang. Di sana, ia melanjutkan aktivitas politiknya dengan menjadi anggota DPR-GR dan menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat dari tahun 1952 hingga 1956.

Thamrin juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Ia menjadi ketua Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Ia juga menjadi ketua Perhimpunan Warga Negara Indonesia (PERWANI). Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi-organisasi lain seperti Kopkamtib, KPAI, dan Yayasan Karang Taruna.

Thamrin meninggal dunia pada tanggal 15 Juni 1965 di Padang Panjang. Pada tahun 1966, pemerintah Indonesia memberikan penghargaan kepada beliau dengan memberinya gelar Pahlawan Nasional. Pada tahun 2009, pemerintah Indonesia juga memberikan gelar Bintang Mahaputera kepada beliau sebagai penghargaan atas jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Kontribusi Mohammad Hoesni Thamrin dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Mohammad Hoesni Thamrin berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia adalah salah satu pihak yang menandatangani Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, serta menandatangani Piagam Jakarta pada tahun 1949. Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai organisasi dan kegiatan politik, sosial, dan pendidikan yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Kesimpulan

Mohammad Hoesni Thamrin adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia lahir pada tanggal 12 Juni 1911 di Padang Panjang, Sumatera Barat, dan meninggal dunia pada tanggal 15 Juni 1965 di Padang Panjang. Selama hidupnya, ia terlibat dalam berbagai organisasi dan kegiatan politik, sosial, dan pendidikan yang membantu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Referensi

www.kemerdekaan.id. (2020). Sejarah Mohammad Hoesni Thamrin. Diakses pada 16 Agustus 2020, dari https://kemerdekaan.id/sejarah/mohammad-hoesni-thamrin/