Profil Pahlawan Nasional Pattimura

Pattimura atau Thomas Matulessy lahir pada tanggal 15 April 1783, di Ambon. Dia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang melawan penjajahan Belanda pada tahun 1817 hingga 1818. Pattimura adalah seorang pria yang berani, pandai, dan tegas. Dia lahir dari seorang ayah bernama Petrus Matulessy dan ibunya bernama Martha Mabel. Nama Pattimura sendiri diambil dari nama panggilan ayahnya.

Pada tahun 1817, Belanda mengirim pasukan untuk menyerang Ambon. Pattimura yang melihat hal ini memutuskan untuk melawan. Dia mengumpulkan para pemuda dan wanita di Ambon untuk berjuang mempertahankan wilayah mereka. Dia juga mengumpulkan para prajurit untuk membangun pasukan perlawanan yang disebut Tentara Rakyat Maluku (TRM). Dia menjadi pemimpin dari pasukan tersebut. Dia menganjurkan agar setiap orang mengikuti kepemimpinannya dan menyebarkan perintahnya di seluruh wilayah Maluku.

Pada tanggal 26 April 1817, Pattimura menyatakan perang terbuka terhadap Belanda. Dia dan pasukan TRM berhasil mengalahkan Belanda di beberapa kota, seperti Saparua, Haruku, dan Nusalaut. Namun, pada tanggal 2 Mei 1818, pasukan Belanda berhasil memaksa Pattimura untuk menyerah. Pattimura ditangkap dan dijebloskan ke penjara di Batavia. Pada tanggal 20 Desember 1818, Pattimura dikutuk dan dipenggal di Benteng Jagorawon, Ambon. Namun, kematiannya membangkitkan semangat untuk melawan penjajahan Belanda.

Ketegasan, keberanian, dan kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Pattimura telah membuatnya menjadi pahlawan nasional Indonesia. Dia dihormati oleh semua orang dan dikenal sebagai pahlawan nasional karena keberaniannya dan dedikasinya untuk mempertahankan Maluku dari penjajahan Belanda. Dia juga menjadi simbol perlawanan nasional di Indonesia.

Pattimura juga dianggap sebagai bapak pergerakan nasional di Indonesia. Dia adalah contoh yang baik bagi generasi berikutnya yang ingin memperjuangkan hak-hak mereka. Dia adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang terkenal dan terhormat. Namanya telah menginspirasi banyak orang untuk melawan penjajahan Belanda.

Legasi Pahlawan Nasional Pattimura

Legasi Pattimura dihargai dan dihormati di Indonesia. Ia telah membentuk sejarah perlawanan nasional dan telah menginspirasi banyak orang untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Legasi Pattimura telah dikenang dalam beberapa bentuk, seperti:

  • Di Ambon, terdapat sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang kepemimpinan dan jasa-jasanya.
  • Pada tanggal 15 April, terdapat sebuah peringatan yang disebut “Hari Pattimura”, yang diselenggarakan setiap tahun untuk mengenang jasa-jasanya.
  • Beberapa jalan di Ambon dinamai sesuai dengan nama Pattimura.
  • Pattimura adalah salah satu dari tiga pahlawan nasional yang terpahat di dinding Monumen Nasional.

Kesimpulan Profil Pahlawan Nasional Pattimura

Pattimura adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang terkenal dan terhormat. Dia lahir pada tanggal 15 April 1783 di Ambon dan berjuang melawan penjajahan Belanda pada tahun 1817 hingga 1818. Dia berhasil mengalahkan Belanda di beberapa kota, namun akhirnya dipenjara dan dipenggal oleh Belanda. Legasi Pattimura telah dikenang di seluruh Indonesia dan telah menginspirasi banyak orang untuk melawan penjajahan Belanda.